Curahan Hati - Pikun Melanda
Kadang kita bukan melupakan beberapa hal, tapi kita kadang hanya sudah lama tidak membuka berkas-berkas itu.
Akhir-akhir ini saya benar-benar melupakan banyak hal, mungkin karena hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini sudah lama tidak terjadi.
Seperti :
Saya lupa kalau tidak mudah untuk menjadi teman yang baik untuk seseorang.
Hal ini mengingatkan saya dengan tulisan saya yang lama. (Teman)
Di situ saya bercerita bagaimana susahnya saya mendapatkan seorang teman baik. Itu membuat saya lebih pemilih dalam hal berteman.
Sampai akhirnya tiba-tiba saya lihat sebuah gambar
Dan timbullah sebuah pernyataan ini dalam benakku.
Pertemanan itu bukan hanya tentang mencari teman yang baik, tapi juga bagaiman kita menjadi teman yang baik buat mereka.
Setelah itu saya mencoba selalu baik ke teman-teman saya.
Cuma akhir-akhir saya baru mengerti kalau tidak semua yang saya anggap teman, menganggap saya juga sebagai teman.
Malah ada beberapa yang menganggap saya bukan teman yang baik.
Itu mengingatkan saya bahwa tidak mudah untuk menjadi teman yang baik buat seorang teman.
Saya lupa kalau namanya hubungan itu adalah antara dua manusia, bukan hanya satu orang.
Beberapa kali, Guru saya sempat membahas hal ini ke saya.
Guru saya menjelaskan bahwa namanya sebuah hubungan adalah antara dua manusia bukan hanya satu. Bukan hanya tentang apa yang kamu pikirkan tentang orang lain, tapi juga tentang bagaimana yang dipikirkan oleh orang lain tentang kamu. Kita bisa menganggap orang lain seorang teman tapi kita tidak pernah tau apa yang mereka pikirkan tentang kita.
Saya lupa kalau kita tidak memaksakan kemauan kita kepada seseorang meskipun maksud kita baik.
Saya pernah menulis tentang hal ini dalam Someone who looks need help
Dan saya pernah bertanya tentang hal itu kepada Guru saya.
Waktu itu saya dan teman saya lagi bertengkar.
Alasannya cukup simple, saya marah dengan dia karena saya merasa dia mengambil sebuah keputusan yang salah dan dapat mencelakai dia.
Saya : Apakah salah jika saya marah ke teman saya, karena dia berbuat salah?
Guru saya : Kamu tidak salah. Dia pun tidak salah, dia hanya salah mengerti maksud mu dan kamu pun salah mengerti maksud dia. Ingat wang, tidak semua orang ingin mendengarkan komentar mu tentang mereka benar atau pun salah. Coba untuk mendengarkan apa yang ingin dia inginkan.
Saya : Saya mengerti keinginan dia, dia ingin saya membenarkan tindakan dia. Tapi saya tidak bisa melakukannya.
Guru saya : Kalau begitu, kamu tidak perlu menjawabnya. Kamu tanya dia aja, dia mau gimana... biarkan dia mengrti sendiri.
Saya lupa kalau manusia ingin dimengerti tapi susah jika diminta untuk mengerti orang lain.
Saya pernah mengeluh tentang ini dalam Curahan Hati - Lelah
Sampai sekarang pun saya belum begitu mengerti kenapa manusia begitu. -__-"
0 komentar:
Posting Komentar