Jumat, 27 November 2015

When you sorry for your life, you are done!

Leave a Comment



 When you sorry for your life, you are done!



Pembahasan ini di mulai saat saya dan guru saya lagi curhat.
Pada saat itu kami sedang saling cerita tentang masalah yang paling berat, yang sedang terjadi dalam hidup kami.
Tiba-tiba guru saya berkata seperti ini

RON : Wang, sebenarnya bagaimana kamu menjalani hidup kamu, ketika setiap hari harus selalu menanggung beban seperti itu.
Malah itu bukan beban lagi, kamu udah seperti di rantai dari tangan sampai kaki udah gitu di masukkan ke penjara.
Saya aja sampai mau nangis ketika mendengarkan cerita kamu, apalagi kamu yang menjalaninya.

SAYA : Mungkin rahasianya adalah saya tidak pernah merasa kasihan pada diri saya sendiri.
Karena saya berpikir lebih baik saya menangis karena mengasihani hidup orang lain, daripada saya harus menangis karena mengasihani hidup saya sendiri.
Bukan karena saya tidak tau hidup saya berat, tapi saya mencoba menerimanya dan mencoba melakukan yang terbaik.
Seperti ketika saya dengar kamu bercerita tentang masalah kamu, saya hampir nangis mendengarnya tapi kamu tidak menangis.
Seakan itu adalah hal yang harus kita terima dan jalani di hidup kita.

RON:Mungkin kamu benar wang, mungkin itu yang membuat kita tetap bisa tersenyum dan tertawa meskipun kita tau bahwa masalah yang kita pikul sangatlah besar.

 


Dan kami pun tertawa lepas bersama setelah itu

Ini hanya pendapat dan pemahaman kami.
Semoga bermanfaat :)

0 komentar:

Posting Komentar