Selasa, 16 Februari 2016

Curahan Hati - Indah dan Kelam nya sebuah Mimpi

Leave a Comment
Curahan Hati - Indah dan Kelam nya sebuah Mimpi



 

Teman saya  : Wang, kenapa si B kelihatan murung. Dia seperti orang yang habis bermimpi setinggi-tingginya lalu karena tidak mampu mencapai mimpinya, dia memutuskan untuk pasrah dengan hidupnya.

Saya : Hm.. begitulah yang namanya mimpi. Kadang bisa sangat membangkitkan tapi kadang juga bisa menjatuhkan dengan telak.

Teman saya : Itu lah. Dia udah seperti orang kehilangan arah aja. Dia seerti orang yang suka baca buku pengembangan diri lalu karena berjalan tidak seperti yang di katakan buku, dia jadi seperti sakit hati gitu.

Saya :  Masalahnya adalah mau berapa banyak buku yang kamu tidak akan berpengaruh, kalau kamu tidak bisa menerima siapa diri kamu sebenarnya. Kamu harus melakukannya dengan cara kamu, bukan dengan cara siapa pun. Karena ini hidup kamu, kamu yang menjalani nya. Kamu yang tau apa yang sedang kamu hadapi atau apa yang akan kamu hadapi nanti, bukan Bill Gates, Steve Jobs, Robert Kiyosaki atau siapa pun orang yang kamu anggap hebat.  Kita terlalu sering menganggap orang lain hebat sampai kita lupa bahwa sebenarnya ada seseorang yang sangat hebat dan dia selalu di dekat kamu. Kamu tau sapa bro?

Teman saya : Sapa bro?

Saya : Diri kamu sendiri bro.

Teman saya : Hm.. jadi menurut kamu kita jangan mendengarkan atau baca-baca buku gitu lagi?

Saya : Malah saya mengharapkan banyak orang membaca buku seperti itu.

Teman saya : Loh???? Maksud kamu gimana sih? Saya jadi pusing ._.

Saya : hahahhaa kita harus sering baca buku seperti itu, tapi anggaplah itu sebagai nasihat. Agar kita bisa sesuaikan dengan masalah kita nanti. Membaca buku seperti itu memang sangat bagus, tapi yang bikin banyak orang jatuh adalah mereka mengikuti tok-tok yang di dalam buku itu. Tidak semuanya yang kita baca, bisa kita ikuti secara tok-tok. Kita baca aja buku-buku pengembangan diri gitu, tidak ada salah nya jika kita menambah pengetahuan kita. meskipun memang tidak semua bisa di praktekkan.




0 komentar:

Posting Komentar