Mendengarkan

Mendengarkan

 

        Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kata ini, tapi meskipun sudah tidak asing lagi sungguh sangat sedikit sekali orang yang dapat melakukannya dengan benar. Mungkin kedenganran tidak masuk akal,tapi begitulah yang sebenarnya.Mendengarkan memang tidak semudah mengucapkannya.

Contoh:

• Ketika orang tua kita sedang memberikan nasihat kepada kita, kita kadang tidak mau mendengarkan dan langsung pergi, atau kita menjawab "iya-iya, saya tau" "iya, saya mengerti" agar tidak lama-lama di nasihati.

• Ketika guru sedang menegur kita karena nilai ulangan kita menurun, kadang kita menjawab," baik pak atau buk,saya tidak akan mengulanginya lagi" tapi setelah keluar dari ruang guru tidak ingat sama sekali nasihat dari guru kita.

Ajahn Brahm pernah berkata,"Kita harus mendengarkan dengan total, untuk bisa melihat dengan cara yang baru,belajar hal yang baru. Dengan cara melihat yang baru, akan muncul cara menanggapi yang baru. kemungkinan-kemungkinan baru terbuka, dan di sana, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan."

      Mungkin mendengarkan itu tidak menyenangkan dan sedikit membosankan, tapi mendengarkan mempunyai banyak manfaat. mendengarkan adalah salah satu langkah penting ketika kita ingin menjadi orang yang lebih baik lagi. Karena dengan mendengarkan kita juga mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang baru.

Belajarlah untuk menjadi pendengar yang baik.