Rabu, 18 Maret 2015

Marah

Leave a Comment





       Kemarin menurut saya adalah hari yang banyak memberi saya pelajaran yang luar biasa dimulai dengan kemarin pagi. Kemarin pagi hanya harus ke sebuah hotel karena saya di panggil bos saya, tiba-tiba ketika saya dan bos saya lagi berbincang-bincang ada seorang ibu yang marah-marah kepada anaknya. Kami semua yang ada di tempat kejadian sangat kaget dan bingung kenapa ibu ini tiba-tiba marah dan sampai penampar anaknya, rupanya setelah kami semua mendengar dengan baik ibu itu sampai begitu karena anaknya sedang "bermain" dengan seorang PSK padahal anaknya sudah punya istri.


     Saya memahami perasaan ibu itu, jadi saya memaklumi ibu itu seperti itu. Seorang ibu mana yang tidak marah,sedih dan sakit hati melihat anaknya seperti itu.Jujur saya sempat berpikir bagaimana kalau ibu saya yang menemukan saya di hotel dalam keadaan seperti itu, mungkin saya sudah dipenggal ibu saya (hahahaha). Tapi ada satu hal yang saya membuat saya kurang suka dengan sikap ibu itu.

      Tidak lama ibu itu marah-marah kepada anaknya ibu itu menyuruh anaknya pulang atau lebih tepatnya mengusir anaknya dari hotel itu. Setelah anaknya pulang ibu itu kembali marah, kepada sapa? PSK itu, resepsionis dan manager hotel di sana. Ibu itu mulai menyalahkan kepada orang lain atas kesalahan anaknya sendiri.

       Jujur saya merasa kecewa pada ibu itu. Kenapa? karena dia membiarkan emosi dia membutakan mata hatinya sehingga dia tidak benar bisa melihat saya yang benar dan salah waktu itu. Kita tidak dapat melihat dengan baik ke dasar kolam jika airnya keruh. Begitu pun dengan kita, kita tidak dapat melihat dasar dari masalah yang sedang kita hadapi jika pikiran kita tidak tenang dan terhalang oleh emosi.

       Lalu kita boleh saja marah-marah pada hal buruk yang sedang terjadi pada kita. Tapi janganlah kita menyalahkan orang lain karena kesalahan kita. Jika kita mulai menyalahkan orang lain sebenarnya kita mulai membohongi diri sendiri dan mulai merusak diri kita sendiri. Cobalah untuk mulai mengakui kesalahan kita sendiri, itu akan lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar