Selasa, 01 November 2016

Ego dan Egois

Leave a Comment




Ego dan Egois






cobalah untuk dengarkan dulu

cobalah untuk dibaca dulu

cobalah untuk dipahami dulu

baru dijawab




Akhir - akhir ini saya dengarkan.

Banyak orang yang akhir - akhir ini berkata

" Kenapa mereka tidak mencoba untuk dengarkan dulu, baru komentar?"

" Kenapa mereka tidak mencoba untuk membaca dulu, baru komentar?"

" Kenapa mereka tidak mencoba untuk memahami dulu, baru komentar?"
 
Tapi menurut saya pertanyaan yang tepat dari semua pertanyaan di atas adalah" Kenapa mereka berkomentar tanpa mau perduli apa yang telah kita katakan?"

Saya percaya kita semua bisa mendengar, membaca dan memahami segala sesuatu yang ada di depan kita.
Kita semuanya bisa melakukan apa pun, asalkan kita mau.
Begitu pun dalam kasus ini.
Mendengarkan, membaca dan memahami bukanlah hal yang susah untuk di lakukan, selama kita mau melakukannya.

Sebenarnya saya sendiri cukup lama bertanya - tanya kenapa hal ini bisa terjadi.

Saya pernah diberitahu oleh salah satu dari orang yang seperti itu bahwa sebenarnya mereka tidak pernah perduli dengan apa yang kita omongkan ke mereka, mereka hanya mementingkan satu hal apa yang mereka rasakan dapat mereka salurkan baik itu positif atau negatif.

Mereka tidak pernah berpikir bagaimana perasaan kita atau sebagainya.

Mereka hanya berpikir yang penting mereka tidak ada beban apa pun setelah mengatakannya.

Jika kita harus kembali ke pertanyaan yang sebenarnya terjadi.
 
" Kenapa mereka berkomentar tanpa mau perduli apa yang telah kita katakan?"



Sebenarnya jawabannya cukup simple.

Keegoisan atau egois

Setiap manusia di dunia ini pasti punya keegosan masing - masing.
Siapa pun itu, pasti mereka punya ego.
Cuma kadang kita salah mengerti masalah tentang ego ini.

Kadang kita berpikir masalahnya adalah seberapa besar ego yang kamu punya.
Tapi sebenarnya masalahnya adalah apakah kamu mendahulukan hal lain sebelum ego mu.

Banyak dari kita tidak bisa mendahulukan hal lain sebelum egois karena kita berpikir jika kita mendahulukan hal lain dari ego kita, maka kita tidak berharga dibandingkan hal lain tersebut.
Banyak yang berpikir Ego / Harga Diri sama dengan Egois.

Menurut saya itu salah.
Menurut saya Harga Diri adalah Nilai kita di mata orang lain atau di dalam masyarakat.
Sedangkan Egois adalah Keinginan untuk tidak mau mengalah.

Selama ini yang kita selalu menjaga Harga Diri kita,
Dan itu yang  membuat kita tidak mau mengalah, karena takut nilai kita berkurang di mata orang lain.
Itu yang membuat kita menjadi egois.

Harus saya akui, memang tidak bisa memaksa orang lain untuk mendahulukan hal lain daripada ego.

Tapi saya ingin mencoba membuat orang lain mengerti, bahwa apa yang mereka takutkan itu tidak sepenuhnya benar.


Banyak hal yang mesti kamu dahulukan di dunia ini, seperti mendengarkan, membaca, memahami, melihat, dan lain hal yang mungkin tidak saya sebutkan.

Dan hal itu tidak membuat nilai mu turun di mata orang lain, meskipun saya tidak bisa menjamin hal itu seratus persen.

 

Karena menurut saya sebaik apa pun diri mu pasti ada saja orang yang tidak suka pada mu.
Itu adalah salah satu misteri kehidupan, kita mungkin akan membahasnya nanti.




Hm...
Back to the topic

Inti dari penjelasan panjang ini adalah sebenarnya keegoisan yang kita bawa ke mana ini tidak akan membawa kita ke mana pun selain sebuah kehancuran terhadap diri sendiri.

Kadang kita lupa bahwa kita adalah manusia.

Kita adalah makhluk yang diciptakan hidup berkelompok, karena itu kita mesti mulai belajar untuk mendahulukan hal lain daripada ego kita.

Mendahulukan hal lain daripada ego kita tidak akan membuat nilai kita lebih rendah daripada hal itu, melainkan karena kita mengerti bahwa nilai kita tidak terhingga.

0 komentar:

Posting Komentar